Pengelolahan Limbah Ikan
Karakteristik
Limbah Perikanan
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari
suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang
kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan
karena tidak memiliki nilai ekonomis. Limbah yang dihasilkan dari kegiatan
perikanan masih cukup tinggi, yaitu sekitar 20-30 persen. Produksi ikan
yang telah mencapai 6.5 juta ton pertahun. Hal ini berarti sekitar 2 juta
ton terbuang sebagai limbah.
Berdasarkan karakternya limbah dapat
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu limbah yang masih dapat dimanfaatkan dan
sudah tidak dapat dimanfaatkan. Limbah perikanan berbentuk padatan, cairan
dan gas. Limbah tersebut ada yang berbahaya dan sebagian lagi beracun.
Penanganan
Limbah
Limbah hasil perikanan dapat berbentuk
padatan, cairan atau gas. Limbah berbentuk padat berupa potongan daging
ikan, sisik, insang atau saluran pencernaan. Limbah ikan yang berbentuk
cairan antara lain darah, lendir dan air cucian ikan. Sedangkan limbah
ikan yang berbentuk gas adalah bau yang ditimbulkan karena adanya senyawa
amonia, hidrogen sulfida atau keton. Berbagai teknik penanganan dan pengolahan
limbah telah dikembangkan.
Teknik penanganan dan pengolahan limbah
dapat dibagi menjadi penanganan dan pengolahan limbah secara fisik, kimiawi,
dan biologis:
Secara Fisik
Penanganan dan pengolahan limbah secara
fisik mampu melakukan pemisahan limbah berbentuk padat dari limbah lainnya.
Secara fisik, penangan limbah dilakukan menggunakan penyaring
(filter). Bentuk saringan disesuaikan dengan kondisi dimana limbah
tersebut ditangani. Penyaring yang digunakan dapat berbentuk jeruji besi
atau saringan
Secara Kimiawi
Penanganan dan pengolahan limbah secara
kimiawi dilakukan dengan menggunakan senyawa kimia tertentu untuk mengendapkan
limbah sehingga mudah dipisahkan. Pada limbah berbentuk padat, penggunaan
senyawa kimia dimaksudkan untuk menguraikan limbah menjadi bentuk yang tidak
mencemari lingkungan
Secara Biologis
Pengolahan limbah secara biologis
dilakukan dengan menggunakan tanaman dan mikroba. Jenis tanaman yang
digunakan dapat berupa eceng gondok ,dan kiambang. Jenis mikroba yang
digunakan adalah bakteri, jamur, protozoa dan ganggang. Pemilihan jenis
mikroba yang digunakan tergantung dari jenis limbah. Bakteri yang
digunakan bersifat kemoheterotrof dan kemoautotrof. Bakteri kemoheterotrof
memanfaatkan bahan organis sebagai sumber energi, sedangkan bakteri
kemoautotrof memanfaatkan bahan anorganik sebagai sumber energy
Pemanfaatan limbah perikanan berupa kepala ikan, sirip, tulang, kulit dan
daging merah telah digunakan dalam beberapa hal, yaitu berupa daging lumat (minced
fish) untuk bahan pembuatan produk-produk gel ikan seperti bakso, sosis, nugget
dan lain-lain. Selain itu dapat dibuat tepung, konsentrat, hidrolisat dan
isolat protein ikan. Sebagai pakan ternak, ikan dapat diolah menjadi tepung,
bubur dan larutan-larutan komponen ikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar